GEOCOMPOSITE
Apa itu geocomposite?
Setiap material geosintetik seperti geotextile, geomembrane, geogrid, geonet memiliki fungsi masing-masing namun ada kalanya kita menemukan kondisi dimana material yang ada tidak mampu mengatasi permasalahan yang ada dilapangan sehingga dilakukan modifikasi dengan menggabungkan 2 atau lebih material geosintetik yang kemudian disebut dengan istilah geocomposite.
Jenis-Jenis Geocomposite
Geotextile – Geogrid Composite
Geotextile Composite
Geotextile – Geonet Composite
Geotextile – Geomembrane PVC Composite
Aplikasi geocomposite dalam bidang teknik sipil
Aplikasi geocomposite material dalam bidang teknik sipil sangatlah luas. Salah satu contoh nya dalam pembangunan tanggul di daerah dengan permukaan air yang tinggi, berpotensi memicu terjadinya pengotoran tanah dan distribusi beban yang terlalu tinggi di atas tanah bagian bawah. Penggunaan geocomposite akan mengurangi tekanan air pori berlebih sehingga stabilitasnya pun meningkat.
Beberapa contoh aplikasi material geocomposite lainnya adalah dalam proyek konstruksi jalan dan rel kereta api. Penambahan geocomposite akan menguatkan lapisan tanah di dasar konstruksi sehingga jalan atau rel kereta api tidak mudah amblas. Selain itu, geocomposite juga dapat digunakan pada proyek reklamasi dan pemecah ombak.
Kelebihan Geocomposite
Sebagai salah satu material proyek, Geocomposite sendiri memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan dengan material lainnya.
- Berdasarkan banyak hasil uji lab, disebutkan bahwa Geocomposite memiliki kekuatan tarik yang tinggi untuk arah panjang dan lebarnya.
- Geocomposite juga memiliki kemampuan meloloskan air yang tinggi (filtrasi baik) yang menjadikannya salah salah satu filter air dalam pekerjaan proyek.
- Proses pemasangan Geocomposite yang terbilang mudah dan cepat.
- Penggunaan Geocomposite termasuk lebih murah dibandingkan dengan metode penanganan lainnya.